Dan jawabannya adalah tidak benar sama sekali. Bintang yang kita lihat setiap malam tidaklah sama. Apakah berarti bintang-bintang itu bergerak dan berganti?
star trails. kredit: science blog
Bayangkan tidak ada Bumi ataupun Matahari dan kamu sebagai pengamat langsung melihat ke angkasa berhadapan dengan bintang-bintang di langit. Bintang yang dilihat akan selalu sama di arah manapun. Bintang memang bergerak terhadap bintang lainnya akan tetapi perubahan akibat gerakan itu sangat kecil untuk bisa dikenali oleh manusia dalam jangka waktu kehidupannya.
Tapi ingat, itu pengamat yang langsung menatap angkasa dan tidak berada di Bumi atau planet apapun.
Sekarang, jika pengamat berada di Bumi seperti halnya kita, akankah bintang yang dilihat selalu sama? Jawabannya tidak.
Setiap malam kita dapat melihat ada bintang-bintang baru di ufuk timur saat Matahari terbenam. Kita juga melihat bahwa bintang-bintang di ufuk barat yang kita amati pada malam sebelumnya tidak dapat kita amati lagi. Dan ketika bintang-bintang yang ada di langit malam terbenam, yang lain pun terbit. Perlu diingat juga, bintang yang dilihat pengamat di belahan bumi utara dan selatan juga berbeda.
Bintang yang dilihat pengamat akan tampak bergerak melintasi langit sepanjang malam dan terus melintasi langit di siang hari meskipun tak dapat dilihat oleh manusia dan akan kembali di lokasi yang relatif sama di malam hari di waktu yang sama keesokan harinya. Tapi kalau pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama, pengamat akan melihat kalau lokasi bintang dan kelompoknya itu bergeser dan ada kelompok bintang baru yang tampak di langit pada waktu tersebut.
Mengapa demikian?
Penyebab bintang-bintang tampak bergerak di langit malam adalah gerak rotasi Bumi. Perputaran Bumi pada porosnya inilah yang menyebabkan pengamat di Bumi melihat bintang-bintang melintasi angkasa terbit dan terbenam seperti layaknya Matahari dan Bulan. Bumi menyelesaikan putaran 360° pada porosnya setiap 23 jam 56 menit sehingga bintang pun tampak berputar dan bergerak. Jika dilihat dari kutub maka Bumi akan tampak berputar berlawanan arah jarum jam, dan bintang-bintang akan tampak bergerak dari timur ke barat. Tapi bagi pengamat di kutub, bintang akan tampak berputar di langit tidak pernah mencapai horison sehingga tidak akan mengalami terbit dan tenggelam. Bintang-bintang seperti ini disebut bintang sirkumpolar.
Lakukan percobaan ini!
Keluar dan amatilah langit. Pilih beberapa bintang atau satu rasi bintang tertentu dan petakan pada kertas. Amati sepanjang malam dan lihatlah pergerakan bintang-bintang itu. Lakukan pengamatan secara rutin pada waktu yang sama selama beberapa hari berikutnya dan bandingkan gambar yang dibuat setiap melakukan pengamatan. Pada jam yang sama, bintang yang dilihat “hampir tidak mengalami perubahan posisi” tapi sepanjang malam, sang bintang bergerak dari timur ke barat.
Sekarang, lakukan pengamatan pada jam yang sama beberapa bulan kemudian. Pengamat akan menemukan kalau bintang-bintang yang dilihat dulu sudah berpindah lokasi atau bahkan sudah tidak tampak lagi di langit malam digantikan kelompok bintang yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh gerak Bumi mengelilingi Matahari. Bumi membutuhkan waktu satu tahun untuk mengelilingi Matahari, dan selama setahun tersebut, pengamat di Bumi akan melihat kelompok bintang atau konstelasi bintang yang berbeda.
Jadi perputaran Bumi pada dirinya sendiri menyebabkan pengamat di Bumi melihat bintang bergerak sepanjang malam dan perputaran Bumi mengelilingi Matahari memberi kesempatan pada pengamat di Bumi untuk mengamati porsi langit malam yang berbeda-beda.
sumber: http://langitselatan.com
0 komentar:
Posting Komentar