1. Sholat Shubuh (Terapi Paru-Paru)
Sholat yang dilakukan saat terbitnya fajar hingga hampir terbitnya matahari ini ternyata dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru kita. Mengapa? Sebab saat itu, sistem pernafasan dan paru-paru tengah bekerja secara maksimal. Saat itu, darah dari paru-paru akan diambil dan dialirkan ke seluruh bagian organ tubuh untuk mengisi “pasokan nutrisi” yang akan digunakan untuk beraktivitas. Bukan hanya itu, penelitian juga membuktikan bahwa pada pukul 3 hingga 5 pagi, paru-paru tengah mengalami fungsi detoks sehingga proses ini membuat para penderita batuk mengalami batuk-batuk yang sangat hebat.
2. Sholat Dzhuhur (Terapi Jantung)
Sholat yang dilaksanakan saat tergelincirnya matahari dari tengah langit hingga bayangan benda memiliki panjang yang sama dengan benda itu sendiri ini merupakan salah satu bentuk terapi paling mujarab bagi jantung. Pada pukul 11 – 1 siang, kebanyakan manusia tengah mengalami puncak kepenatan lantaran berbagai kesibukan dan aktivitas yang mereka jalani. Oleh sebab itu, menjalankan sholat dzhuhur akan sangat membantu merileksasikan tubuh dan pikiran terutama karena sholat dzhuhur juga dilakukan setelah membasuh tubuh menggunakan air wudhu yang dapat menjadikan panas jantung yang berlebihan menjadi normal kembali. Dengan kondisi tersebut, maka jantung dapat menjalankan fungsinya dengan sangat baik.
3. Sholat Ashar (Terapi Kandung Kemih)
Sholat Ashar merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan terapi kandung kemih. Dimana kandung kemih sendiri berfungsi untuk mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya sebagai produk eksresi manusia. Pada pukul 3 – 5 sore, hawa tubuh manusia dan hawa lingkungan sekitar akan mulai mengalami proses adaptasi lantaran adanya perubahan hawa lingkungan yang tadinya panas menjadi dingin. Proses ini sangat membutuhkan keseimbangan kimiawi yang membuat tubuh mengalami keseimbangan metabolisme. Apabila proses ini tak berjalan dengan lancar dan seimbang, maka cairan yang tak bermanfaat dan mengandung racun akan menumpuk dalam tubuh dan dapat menimbulkan berbagai efek yang negatif.
4. Sholat Maghrib (Terapi Ginjal)
Sholat Maghrib merupakan saat paling tepat untuk melakukan terapi ginjal. Sebab saat itu, hawa udara sekitar akan semakin menurun sehingga membuat sistem organ dalam tubuh harus menyesuaikan diri dengan energi yang ada di lingkungan sekitar. Apabila ginjal mengalami penurunan energi panas, maka kinerja ginjal dapat mengganggu kinerja organ lainnya seperti limpa kecil dan paru-paru. Padahal, ginjal yang berkaitan erat pula dengan kinerja kandung kemih ini akan mengatur tulang, sumsum dan otak manusia. Bukan hanya itu, ginjal juga bertanggung jawab untuk menjaga kinerja sistem reproduksi, berperan penting dalam proses metabolisme air, mengendalikan cairan tubuh, serta menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat berpengaruh bagi kinerja tubuh.
5. Sholat Isya (Terapi Perikardium Dan Triple Burner)
Perikardium merupakan lapisan yang terletak di bagian bawah kulit dan diantara otot-otot yang berfungsi membuang kelebihan energi dari jantung dan mengalihkannya pada titik-titik Laogong (mengurangi suhu tubuh selama menderita demam) yang terdapat pada pusat telapak tangan. Kelebihan energi tersebut kemudian akan dilepaskan secara alami hingga terjadinya stabilitas energi pada jantung. Saat pukul 7-9 malam, suhu udara yang mulai rendah dari suhu tubuh membuat tubuh membutuhkan penyesuaian sistem energi dalam tubuh manusia agar terjadi penyesuaian. Dan sholat Isya, membuat terjadinya penurunan kinerja organ internal yang telah dipenatkan dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Sehingga Isya, kerap disebut sebagai waktu pendinginan dari seluruh sistem organ dan saraf sehingga tubuh dapat istirahat dengan baik pada malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar