1. Tugu Monas (Jakarta)
Menara ternama yang akan dibahas adalah Monumen Nasional (Monas). Monas merupakan landmark Jakarta, yang merupakan ibukota Indonesia, yang diresmikan tepat saat hari kemerdekaan Indonesia yang ke-16. Menara yang berdiri kokoh di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, ini dibangun hingga tingginya mencapai 132 meter. Bentuknya menyerupai lingga yoni yang merupakan simbol kesuburan. Tepat di puncak menara, terdapat sebuah cawan yang menopang sebuah bentuk lidah api berlapis emas 35 kilogram yang beratnya mencapai 14,5 ton. Bentuk tersebut adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin mendapatkan kemerdekaan bangsanya dari tangan penjajah. Monas dilengkapi dengan lift yang dapat membawa Anda ke atas bangunan. Dari sana, Anda dapat melihat seluruh kota Jakarta.
2. Sky Tower (Tenggarong)
Menara ternama lainnya adalah Sky Tower. Menara yang terletak di Pulau Kumala ini memiliki piringan yang dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Piringan yang terletak di atas menara tersebut akan membawa para pengunjung untuk melihat pemandangan indah kota Tenggarong, Kalimantan Timur, kawasan dimana Pulau Kumala berada. Tinggi menaranya mencapai 100 meter. Untuk mencapai pulau Kumala yang terletak di tengah sungai Mahakam, Anda dapat menggunakan kereta gantung atau perahu.
3. Tugu Pahlawan (Surabaya)
Tugu Pahlawan dibangun sebagai peringatan terjadinya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Saat itu, arek-arek Suroboyo tengah berjuang melawan penjajah. LandmarkSurabaya ini tingginya mencapai 45 meter. Menara ini diresmikan tepat pada peringatan hari pahlawan yang ke-7. Tugu Pahlawan dibangun di atas lahan bekas reruntuhan gedung Polisi Tentara Keamanan Rakyat (PTKR) yang dipimpin oleh Hasanudin Pasopati dan N. Suharyo Kecik. Sebelumnya, lahan ini juga pernah digunakan sebagai berdirinya gedungRaad van Justitie yang digunakan sebagai gedung pengadilan pada zaman Nederlands Indiƫ. Sedangkan saat Jepang menjajah Indonesia, lahan ini pernah digunakan sebagai markas Kenpeitai. Monumen ini memiliki 10 lengkungan yang pada setiap tubuhnya melambangkan tanggal 10. Sedangkan 11 bagian di atasnya merupakan simbol dari bulan ke-11 (November).
4. Jembatan Ampera (Palembang)
Di salah satu kota yang terletak di pulau Sumatera, Palembang, dibangunlah sebuah jembatan yang difungsikan untuk menyatukan dua daratan Palembang, yaitu Seberang Ulur dan Seberang Ilir. Jembatan yang diresmikan pada tahun 1965 tersebut bernama Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).
5. Tugu Khatulistiwa (Pontianak)
Tugu yang menjadi landmark kota Pontianak, Kalimantan Barat, ini memiliki tinggi yang mencapai 15,25 meter. Bangunan yang juga dikenal dengan nama Equator Monument ini berdiri kokoh di Jalan Khatulistiwa dan tepat berada di garis khatulistiwa yang membagi Bumi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan. Pada tahun 1990, sebuah kubah yang ukurannya mencapai 5 kali lipat dari tugu aslinya ini sengaja dibangun untuk melindungi tugu asli yang ada di dalamnya yang telah dibangun pada tahun 1928. Saat titik kulminasi matahari terjadi (posisi ketika matahari berada tepat di garis khatulistiwa), maka bayangan tugu, orang-orang serta benda-benda yang berada di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik akibat terpaan sinar matahari. Peristiwa tersebut biasa terjadi sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.
0 komentar:
Posting Komentar