Kurang berolahraga, stres dan pola makan tidak teratur merupakan sebuah hal yang sekarang ini semakin identik dengan kehidupan masyarakat. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang bahaya yang akan terjadi pada tubuh pun semakin memperparah. Kesibukan pun menjadi salah satu faktor yang serius, pasalnya untuk mengefisienkan waktu tidak sedikit kalangan yang seolah “mempersiapkan” asupan makanannya. Dimana saat makan mereka cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan dengan dalih “persiapan”. Hal tersebut tentu sangat tidak menyehatkan, bahkan bisa menimbulkan dampak yang berbahaya.
Obesitas alias kegemukan sering disebut merupakan dampak yang ditimbulkan akibat pola makan yang tidak sehat. Namun, dari hasil penelitian terbaru selain obesitas dan masalah pada siste metabolisme tubuh, bahaya makan berlebihan faktanya juga bisa membawa dampak buruk pada otak manusia. Dari hasil penelitian yang disebut dalam salah satu sumber terpercaya menyebut jika makan secara berlebihan dapat meningkatkan resiko penurunan kemampuan otak dua atau bahkan tiga kali lebih cepat. Hal ini tentu menjadi sinyal yang berbahaya untuk Anda.
Hasil penelitian tersebut ditemukan oleh salah seorang pakar peneliti yang melakukan riset mendalam dari metode diet mayo. Faktanya, dari sekitar 2000 orang yang menjadi relawan, mereka menemukan jika setidaknya sekitar 1.200 orang mengaku jika ia mengkonsumsi makanan sekitar 2200 kaliro hingga 6000 setiap hari. Dan hasilnya dari hasil diagnosa secara keseluruhan mereka semua mengalami penurunan kemampuan otak yang berpengaruh pada masalah kepikuan. Parahnya, sekitar 160 relawan tersebut positif mengalami kerusakan kognitif ringan yaitu penurunan memori atau daya ingatnya.
Bahaya yang terjadi karena pola makan yang tidak sehat tersebut pun di perkuat oleh salah seorang pakar kejiwaan di University of Miami Miller School of Medicine David Loewenstein yang mengatakan jika bahaya tersebut semakin menguatkan bukti bahwa asupan kalori secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kognitif yang bisa berbahaya. Namun, untuk menguatkan hal tersebut ia mengatakan jika masih dibutuhkan penelitian yang mendalam. Karena hingga saat ini, para pakar peneliti hanya menduga jika asupan kalori dalam jumlah yang berlebihan mampu mempengaruhi strtuktural otak akibat kerusakan oksidatif.
Obesitas alias kegemukan sering disebut merupakan dampak yang ditimbulkan akibat pola makan yang tidak sehat. Namun, dari hasil penelitian terbaru selain obesitas dan masalah pada siste metabolisme tubuh, bahaya makan berlebihan faktanya juga bisa membawa dampak buruk pada otak manusia. Dari hasil penelitian yang disebut dalam salah satu sumber terpercaya menyebut jika makan secara berlebihan dapat meningkatkan resiko penurunan kemampuan otak dua atau bahkan tiga kali lebih cepat. Hal ini tentu menjadi sinyal yang berbahaya untuk Anda.
Hasil penelitian tersebut ditemukan oleh salah seorang pakar peneliti yang melakukan riset mendalam dari metode diet mayo. Faktanya, dari sekitar 2000 orang yang menjadi relawan, mereka menemukan jika setidaknya sekitar 1.200 orang mengaku jika ia mengkonsumsi makanan sekitar 2200 kaliro hingga 6000 setiap hari. Dan hasilnya dari hasil diagnosa secara keseluruhan mereka semua mengalami penurunan kemampuan otak yang berpengaruh pada masalah kepikuan. Parahnya, sekitar 160 relawan tersebut positif mengalami kerusakan kognitif ringan yaitu penurunan memori atau daya ingatnya.
Bahaya yang terjadi karena pola makan yang tidak sehat tersebut pun di perkuat oleh salah seorang pakar kejiwaan di University of Miami Miller School of Medicine David Loewenstein yang mengatakan jika bahaya tersebut semakin menguatkan bukti bahwa asupan kalori secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kognitif yang bisa berbahaya. Namun, untuk menguatkan hal tersebut ia mengatakan jika masih dibutuhkan penelitian yang mendalam. Karena hingga saat ini, para pakar peneliti hanya menduga jika asupan kalori dalam jumlah yang berlebihan mampu mempengaruhi strtuktural otak akibat kerusakan oksidatif.
sumber: segiempat.com
0 komentar:
Posting Komentar