Sabtu, 03 Januari 2015

Eksperimen-Eksperimen Tersadis di Dunia

Nazi seperti yang kita ketahui adalah sebuah organisasi yang cukup sadis dan terkenal di seluruh dunia, bahkan beberapa orang menganggap Nazi ini adalah organisasi yang cukup sadis. Banyak penelitian dan juga eksperimen yang dilakukan oleh Nazi ini yang digunakan untuk menemukan ilmu pengetahuan yang bisa berguna bagi kehidupan. Diantara eksperimen yang dilakukan oleh Nazi ada beberapa yang cukup mengagetkan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa eksperimen tersadis yang dilakukan oleh Nazi.

1. Eksperimen Ketinggian

Eksperimen pertama yang dilakukan oleh Nazi adalah eksperimen yang dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh ketinggian terhadap keadaan fisik dan juga mental dari para pilot Nazi. Eksperimen ini adalah eksperimen yang dilakukan pada para tahanan yang dijadikan sebagai kelinci percobaan dan eksperimen ini dinamai dengan eksperimen ketinggian. Jadi para tahanan ini ditempatkan kedalam sebuah ruangan yang meiliki tekanan udara yang rendah dan disamakan dengan keadaan pada ketinggian 20 meter diatas permukaan air. Hal ini tentunya membuat para tahanan ini merasa sesak dan akhirnya meninggal lemas. Bahkan setelah meninggal para dokter Nazi ini justru kembali melakukan hal sadisnya yaitu dengan membuka kepala sang tahanan dan melihat apakah ada dampaknya dengan saraf di otak serta pembuluh darah di kepala ini.


2. Eksperimen Sterilisasi Massa

l

Di dunia yang semakin berkembang ini, tentunya jumlah penduduk di sebuah negara adalah salah satu hal yang menjadi masalah apalagi di negara yang maju. Hal ini jugalah yang dialami oleh para warga di Nazi dan membuat banyak dokter Nazi berpikir untuk melakukan sterilisasi massal ini. Namun cara yang digunakan sangat kejam dan sadis bukan melalui program kesehatan seperti KB atau lainnya. Cara yang digunakan oleh Nazi ini adalah sebuah eksperimen yang menggunakan cara kejam yaitu dengan cara kebiri bagi pria dan cara pemasukan alat asing secara paksa ke rahim para perempuan untuk mencegah pembuahan. Karena hal ini ada banyak sekali warga yang dijadikan sebagai korban eksperimen meninggal dunia karena pendarahan dan yang selamat justru mengalami gangguan jiwa.

3. Eksperimen Obat Luka Sulfanilamide

Bisa dikatakan tujuan dari eksperimen yang satu ini adalah eksperimen untuk menjaga semua tentara perang yang dimiliki oleh Nazi. Pada saat perang tersebut, ada banyak tentara yang meninggal karena banyak yang terkena luka dan infeksi atau terkena gangren yang menyebabkan kematian sel dan menghentikan suplai darah ke seluruh tubuh. Dengan adanya hal ini membuat dokter Nazi berpikir untuk melakukan uji dengan menggunakan obat luka Sulfanilamide. Jadi dokter Nazi ini dengan sengaja membuat luka para korban prakteknya dan mengoleskan bakteri infektif seperti streptococcus yang berbahaya bahkan hingga mengikat tali salah satu organ korbannya dengan tali untuk menghentikan suplai darahnya. Setelah semua itu dilakukan, kemudian dokter ini menguji obat Sulfanilamide secara langsung. Tentunya sudah bisa ditebak bukan apa yang terjadi pada korban eksperimen dokter Nazi ini?

4. Eksperimen Senjata Beracu












Tidak hanya sebatas untuk tujuan kesehatan, sosial dan untuk kepentingan pribadi anggota Nazi saja namun sebuah eksperimen juga dilakukan untuk bisa menghukum mati para tahanan perang selama perang terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan uji dengan senjata beracun untuk menghukum para tahanan dan hal ini dilakukan dengan sadis seperti disuntikkan ke tahanan, diberi pada makanan yang dimakan dan juga ditembakkan. Racun yang digunakan inipun ada berbagai macam mulai dari sianida dan racun ringan yang kemudian bisa membuat tahanan sekarat dan meninggal dunia.

sumber: segiempat.com

0 komentar:

Posting Komentar