NASA baru saja menemukan sebuah pegunungan yang berpotensi menjadi yang tertinggi di tata surya menggunakan satelit bernama Dawn. Tetapi, pegunungan tersebut tidak terletak di bumi melainkan di sebuah asteroid raksasa yang kini ada di sabuk asteroid sekitar planet Jupiter.
Asteroid yang disebut Vesta itu memang menjadi objek penelitian utama NASA dan satelit Dawn sejak tahun 2011 hingga 2012 silam. Nah, ketika mulai memetakan permukaan Vesta berdasarkan data dari satelit Dawn, NASA menemukan sebuah pegunungan dengan puncak setinggi 22 kilometer yang terletak di kutub selatan asteroid Vesta.
Peta buatan David A. Williams dan timnya itu akan ditampilkan secara detail di Jurnal Icarusyang terbit pada bulan Desember 2014 nanti. Untuk menyelesaikan peta asteroid Vesta, ilmuwan NASA dari Universitas Arizona itu mengaku menghabiskan waktu lebih dari 2 tahun.
"Peta geologi dari asteroid Vesta memakan waktu dua setengah tahun untuk bisa diselesaikan dengan utuh," ujar Williams.
Lewat peta itu juga, Williams dan timnya menemukan bekas-bekas hantaman meteor yang jatuh di permukaan Vesta. Akibat serangan meteor itu, banyak ditemukan kawah berukuran raksasa di asteroid dengan diameter 525 kilometer itu.
Seperti asteroid lain yang tengah berputar-putar di tata surya kita, Vesta menjadi salah satu asteroid terbesar yang cocok untuk diteliti sejarahnya agar ilmuwan bisa melihat gambaran pembentukan alam semesta. Selain itu, asteroid juga dianggap memiliki zat-zat yang dibutuhkan oleh ilmuwan untuk mengetahui bagaimana kehidupan di bumi berawal, Daily Mail (25/11).
Asteroid Vesta sendiri ditemukan pada tanggal 29 Maret 1807 oleh ahli astronomi bernama Heinrich Wilhelm Olbers. Nama Vesta diambil dari nama dewi 'rumah dan hati' dari mitologi Yunani.
sumber: www.merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar