Sampai sekarang, para ilmuwan dan inovator di seluruh dunia tetap berusaha menciptakan benda benda yang diharapkan berguna, atau malah memudahkan hidup manusia. Sayangnya entah karena terlalu kreatif ataupun nyeleneh, beberapa temuan itu bikin kening berkerut. Padahal temuan penemu asal Jepang hingga Inggris berikut muncul untuk mengatasi masalah yang biasa dihadapi manusia sehari-hari. Tapi publik menganggap benda-benda itu sama sekali tidak berguna.
Berikut adalah 5 Penemuan Yang Dianggap Paling Tidak Penting Di Dunia Seperti yang dilansir dari mirror.co.uk, Selasa (28/10) :
1. Sweater anti intip
Anda sebal sedang bermain game di ponsel pintar atau komputer, lantas diintip teman sebangku? Atau kerap deg-degan kalau ketahuan kawan nonton video porno? Nah, produk ini mungkin cocok untuk anda. Sweater anti intip ini bisa dikenakan oleh kepala langsung ke layar piranti yang sedang digunakan. Dengan begitu tidak ada yang mengintip aktivitas anda.
Situs Gizmodo menilai produk ini cuma lelucon viral. Tapi situs Huffington Post percaya sekelompok pemuda iseng di Inggris serius merancang sweater ini untuk dipasarkan. Entah mana yang benar, tapi narablog teknologi Matt Shorr menilai produk ini betul-betul tidak berguna dan terkesan tolol.
2. Payung sepatu
Temuan ini cocok buat anda yang sadar busana. Kita tahu, tidak semua sepatu tahan air. Apalagi yang berbahan kulit atau suede. Bila dipaksakan memakai sepatu tersebut saat hujan, bisa bisa warnanya pudar atau paling apes rusak. Nah, sekelompok inovator asal Jepang menciptakan payung khusus buat sepatu.
Benda ini cukup dijepit di ujung sepatu, sehingga anda bisa bebas melenggang ke manapun saat hujan, tanpa takut sepatu kesayangan terkena air. Masalahnya, alat ini terlalu mencolok dan bisa membuat anda jadi bahan olok-olok. Bangsa Jepang dikenal penuh inovasi, tapi payung sepatu ini harus diakui terlihat tolol.
3. Sarung jari khusus layar sentuh
Bagi pengguna ponsel pintar layar sentuh, masalah ini pasti pernah anda alami. Bayangkan begini, anda sedang makan gorengan, eh kemudian ada pesan masuk. Saking pentingnya, sms itu wajib dibalas secepatnya. Sayang kan, bila layar ponsel itu kemudian terlumuri sidik jari penuh minyak. Itulah yang melandasi sebuah perusahaan Austria menciptakan sarung jari khusus berbahan lateks buat layar ponsel.
Dengan harga 10 Euro (setara Rp 154 ribu), anda bisa mendapatkan sarung buat jempol dan telunjuk. Dengan begitu, aktivitas di ponsel bisa dilakukan lebih leluasa. Perusahaan itu bahkan menyediakan perangkat khusus bagi calon pembeli untuk mengukur jari mereka, supaya sarungnya pas dikenakan. Tersedia empat warna selain hitam. Majalah Time memasukkan temuan ini sebagai bagian dari 50 inovasi paling buruk sepanjang sejarah.
4. Wadah tisu di Kepala
Sakit flu merepotkan kalau anda adalah tipe yang aktif di lapangan. Tentu tidak nyaman bila bersin bersin, tanpa ada tisu untuk melapnya. Perusahaan Jepang ini menyadari problematika kehidupan yang pelik tersebut. Jangan sampai aktivitas kita terganggu. Jangan takut bila bersin sewaktu waktu. Dibikinlah wadah tisu, yang pas buat dilekatkan di kepala. Talinya bisa dikendorkan sesuka hati.
Kapan saja bersin, tinggal ambil tisu dari atas kepala kita, masalah pun selesai. Penemuan ini walaupun bisa dirasakan faedahnya, dianggap terlampau nyeleneh. Situs walyou.com menyebut wadah tisu tersebut cocok buat kostum pesta Halloween.
5. Knalpot buat memanggang daging
Ini mungkin salah satu temuan yang langsung bikin kita berkata " enggak penting banget sih! " Tapi mau bagaimana lagi, konsep knalpot khusus buat memanggang daging itu benar benar dirancang serius. Perancangnya adalah sekelompok pemuda asal Iran. Harapannya, anda bisa memasak daging sambil bepergian naik mobil. Hemat waktu, juga biaya sewaktu piknik.
Produk ini diklaim aman dari buangan karbon monoksida. Sistem knalpot ini bisa memisahkan gas beracun itu, dengan uap panas mesin. Sehingga dianggap efektif buat memanggang daging. Ada yang bersedia makan daging hasil dipanggang dari knalpot?
Sumber : kumpulan-berita-unik.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar