Sabtu, 01 November 2014

Manusia Tak Akan Dapat Bertahan Hidup di Planet Ini Walau Hanya Sehari!

Manusia bisa hidup di Bumi selama puluhan tahun. Tetapi, jika manusia hidup di planet yang satu ini, maka umurnya takkan sampai sehari! Planet apa itu? Jawabannya adalah Planet GU Psc b. Mungkin bagi beberapa kalangan orang nama planet ini sangat asing di telinga mereka. Lalu, apa sih planet GU Psc b itu? Dan  mengapa manusia tidak bias bertahan hidup disana? Mari kita ulas lebih lanjut…

GU Psc b adalah planet yang mengorbit bintangnya dengan jarak yang super jauh, 2.000 kali jarak Bumi-Matahari, atau sekitar 300 miliar kilometer. Planet ini mengorbit bintang GU Piscium , dengan orbit yang sangat besar 2.000 AU ( 3.0 × 1011 km ) , dan pemisahan sudut jelas dari 42 detik busur . Planet ini terletak di sebelah kanan kenaikan 01h 12m 36.48s deklinasi + 17 ° 04 ' 31,8 " pada jarak 48 pc ( 160 ly ) . Akibat jarak yang jauh, waktu yang diperlukan oleh planet itu untuk mengorbit bintangnya, GU Psc, jauh lebih lama. Setahun di planet itu sama dengan 80.000 tahun di Bumi.

Planet GU Psc b
Penemuan itu dilakukan oleh sebuah tim astronom internasional memimpin oleh Marie - Eve Naud dari Université de Montréal di Quebec , menggabungkan pengamatan dari teleskop Gemini Observatory , Observatoire du Mont - Megantic ( OMM ) , Kanada - Prancis - Hawaii Telescope ( CFHT ) dan WM Keck Observatory . [ 8 ] jarak yang besar Yang jauh diizinkan penggunaan gabungan infra - merah dan gambar cahaya tampak untuk mendeteksi itu , teknik astronom berharap untuk mereproduksi untuk menemukan planet lebih dekat dengan Gemini Planet Imager ( GPI ) di Chili. Naud melakukan pengamatan pada kluster bintang bernama AB Doradus, kluster yang terdiri dari bintang-bintang berusia 100 juta tahun yang mengelompok dan bergerak bersama. Pengamatan dilakukan di Observatoire Mont-Megantic. Hasil penelitian dipublikasikan di The Astrophysical Journal.


GU Psc b adalah planet gas raksasa, berukuran 9 - 13 kali Jupiter. Jadi, ukurannya jauh lebih besar dari Bumi. Rene Doyon, direktur Observatoire Mont-Megantic, seperti dikutip situs IFLScience.com, mengungkapkan, "GU Psc b benar-benar merupakan hadiah alam”. Dengan jarak yang super jauh dari bintangnya, planet ini bisa diobservasi dengan beragam instrumen sehingga memungkinkan ilmuwan memahami lebih banyak tentang plant gas raksasa. Sementara itu, Etiene Artigau, salah satu supervisor Naud, mengatakan, "Planet ini adalah keanehan dalam sistem keplanetan." Ia bersama mahasiswa dan sejumlah rekan mengamati lebih dari 90 bintang dan hanya menemukan satu planet.


Mungkinkah manusia hidup di planet ini? Karena GU Psc b merupakan planet gas, jawabannya jelas tidak. Meskipun demikian, planet ini memberi gambaran tentang betapa kecilnya Tata Surya dan uniknya masing-masing sistem keplanetan yang ada di alam semesta. Sebelumnya, sempat ditemukan tata surya paling ramping di alam semesta dimana lima planet bergerombol di dekat bintangnya.

0 komentar:

Posting Komentar