Pesawat-pesawat
antariksa tak berawak telah menjelajah planet-planet jauh di tata surya.
Gambar-gambar yang dihasilkan sungguh menakjubkan, sehingga diolah lagi oleh
para artis dengan imajinasi, bahwa suatu saat nanti seandainya manusia menjadi
turis antariksa, melihat fenomena dahsyat di alam semesta.
Inilah
beberapa hasil imajinasi seni ilmiah tersebut...
1. Cincin
Saturnus
Anda
meluncur di troposfer Saturnus di bawah struktur cincin yang paling megah di
tata surya. Pemandangan indah yang sangat langka. Cincin putih es melambung
75.000 kilometer di atas kepala Anda. Kilau cincin menerangi segala sesuatu di
sekitar Anda. Tidak kurang dari enam bulan sabit tampak di langit. Cahaya dari
matahari terbenam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membentuk SunDog yang
indah.
Anda diterpa
arus awan amonia yang berkecepatan lebih dari 1.500 kilometer per jam. Ini
adalah salah satu angin tercepat di tata surya. Lebih dari 30.000 kilometer di
bawah Anda, dengan tekanan yang membuat manusia tidak mungkin bisa bertahan
hidup, adalah samudra global dari hidrogen metalik cair. Tidak ada tempat
mendarat di planet ini.
2. Jupiter
Red Spot
Dari
ukurannya saja, anticyclone terbesar di tata surya ini sulit untuk dipahami
pelancong. Dari sudut pandang ini, hanya sebagian kecil dari Spot Merah Besar
Jupiter (kiri) dapat dilihat. Dengan tinggi sedikitnya delapan kilometer di
atas awan dibawahnya. Petir yang bisa menghancurleburkan kota
berderak menggelegar ke dalam awan rendah.
Angin di
tepi luar dari pusaran anticyclone berkecepatan lebih dari 400 kilometer per
jam. Badai berputar berlawanan setiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang
diciptakan oleh mega badai ini sangat brutal, suaranya memekakkan
telinga
Setidaknya
dua planet ukuran Bumi bisa muat di dalam badai mengerikan ini, yang telah
berputar di belahan selatan Jupiter untuk setidaknya 400 tahun. Tidak ada tanda
bahwa badai ini akan berhenti.
3. Valles
Marineris, Mars
Grand Canyon
Arizona tidak ada apa-apanya dibandingkan kemegahan salah satu keajaiban alam
di tata surya yang diberi nama Lembah Mariner inii. Dengan kedalaman lembah
empat mil dan begitu sangat lebar hingga di beberapa tempat Anda harus
melakukan peregangan untuk melihat sisi yang lain, retak tektonik raksasa ini
sepanjang New York sampai California atau seperempat keliling planet tersebut.
Jika
matahari terbit pada salah satu ujungnya terjadi, maka maka enam jam kemudian
barulah matahari terbit di ujung lainnya. Air pernah mengalir melalui segmen
besar luas ini. Dalam gambar ini wisatawan memandang kabut dingin yang memenuhi
lembah sementara matahari terbenam di tepi utara.
4. Geyser
Enceladus
Anda akan
merasakannya sebelum Anda melihatnya: sebuah gemuruh menyenangkan, bergema jauh
di dalam dada dan naik dari kaki Anda. Tidak ada suara di sini. Dan kemudian
letusan datang: dua semburan es besar meledak melalui permukaan Enceladus,
memuntahkan kristal es ke luar angkasa lebih dari 1.000 mil per jam.
Kedahsyatan
yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan hanya 1 / 16
gravitasi bulan kita, Enceladus tidak akan menjadi dunia yang mudah untuk
diinjak; pejalan kaki mungkin perlu tali pada jet dan berhati-hati untuk
menghindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat.
5. Geyser
Triton
Pengunjung
bulan terbesar dari planet Neptunus, Triton, akan melihat takjub array
cryogeysers yang mungkin terdiri dari nitrogen beku dan senyawa organik gelap.
Suara Geyser yang tampak berasap ini bisa terdengar dari jauh hingga beberapa
kilometer saat menyembur lebih dari 8.000 meter ke dalam atmosfer tipis sebelum
puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana dan nitrogen es
menutupi permukaan yang bersuhu hampir -200 derajat Celcius ini.
6. Puncak
Cahaya Abadi
Tidak jauh
dari bumi, di bulan kita sendiri, suatu kondisi yang unik ada ditemukan pada
tahun 1994 di kawah Peary dekat kutub utara. Tempat ini disebut puncak cahaya
abadi karena matahari tidak pernah terbenam (daerah-daerah seperti ini
lainnya mungkin ada di Merkurius tetapi belum pernah terlihat.)
Kondisi yang
tidak biasa ini muncul karena sumbu rotasi bulan adalah hampir tidak miring
relatif terhadap bidangnya dan orbit bumi mengelilingi matahari. Selain bisa
dijadikan obyek wisata, situs ini mungkin suatu hari menjadi pangkalan manusia
di bulan pertama. Suhu di daerah tersebut berfluktuasi relatif kecil, mungkin
sekitar 20 derajat, menjadikannya tempat yang ideal untuk tinggal.
7. Kawah
Herschel di Mimas
Petualang
yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas, salah satu satelit
Saturnus akan menemukan diri mereka lebih dari 6.000 meter di atas lantai
jurang itu. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun hampir 5.000
meter, dan dengan pemandangan planet Saturnus di latar belakang, wisatawan
mungkin bertanya tanya, bagaimana Mimas bisa selamat dari tabrakan meteor yang
membentuk depresi selebar 139-kilometer, yang merupakan hampir sepertiga dari
diameter mimas.
8. Matahari
Terbit di Merkurius
Matahari
terbit dan terbenam di Merkurius menjadi tontonan yang menarik untuk dilihat.
Matahari akan terlihat sekitar Dua dan satu setengah kali lebih besar daripada
yang terlihat di bumi, matahari akan terbit dan tenggelam dua kali selama satu
hari Mercurian.
Matahari
terbit, lalu membuat busur di langit, kemudian berhenti, bergerak kembali ke
arah cakrawala dimana dia terbit, berhenti lagi, dan akhirnya mulai lagi
perjalanannya menuju cakrawala tempat dia terbenam.
Manuver
matahari ini terjadi karena Merkurius berputar tiga kali untuk setiap dua kali
mengelilingi matahari dan karena orbit Merkurius sangat elips.
Sumber: http://www.apakabardunia.com/2014/03/menakjubkan-berwisata-di-planet-tata.html
0 komentar:
Posting Komentar