Kamis, 27 November 2014

Karya Seni Terkenal yang Masih Belum Ditemukan

Selama bertahun-tahun, para pelukis, pemahat, dan seniman terbaik dunia telah menciptakan karya seni yang luar biasa. Meskipun sebagian besar karya seni ini tersimpan aman di museum ataupun menjadi koleksi pribadi, ada beberapa karya seni terkenal yang masih belum ditemukan sampai sekarang.


“Le Pigeon Aux Petits Pois” Oleh Pablo Picasso



Salah satu pencurian barang seni teraneh dalam sejarah terjadi di Paris, Perancis sekitar pukul 7 pagi pada tanggal 20 Mei 2010. “Le pigeon aux petits pois” karya Pablo Picasso adalah salah satu dari 5 lukisan yang hilang, dengan nilai sekitar EUR 100 juta, dicuri dari Musée d’Art Moderne de la Ville de Paris. Hanya ada sati jendela yang pecah dan satu gembok yang rusak ditemukan pada TKP. Si pencuri cukup cekatan untuk mengambil lukisan dari bingkai. Rekaman keamanan memperlihatkan bahwa pencurian tersebut adalah pekerjaan satu orang. Dan semenjak saat itu, lukisan ini belum pernah ditemukan kembali.


“The Concert” Oleh Johannes Vermeer



Johannes Vermeer adalah salah satu pelukis terkenal pada abad ke-17. Sebagian besar dari lukisannya ada di museum atau di Royal Collection di London. Lukisan yang dia buat pada tahun 1664 yang berjudul “The Concert” menggambarkan dua orang wanita dan seorang pria yang membuat musik di dalam sebuah ruangan.

Pada tahun 1892, dermawan terkenal Isabella Stewart Gardner mendapatkan lukisan ini pada pelelangan yang dilaksanakan di kebun miliki kritikus seni Paris, critic Théophile.

Pada 18 Maret 1990, sepasang pencuri yang berpakaian perwira polisi Boston datang ke museum dan mengklaim bahwa mereka merespon panggilan polisi. Setelah berhasil masuk, mereka mencuri 13 lukisan, termasuk “The Concert” dan karya dari Govaert Flinck, Degas, serta Rembrandt. “The Concert” sekarang ini memegang rekor sebagai karya seni hilang yang paling mahal, dengan nilai lebih dari USD 200 juta.


Delapan Imperial Fabergé Egg



Koleksi Imperial Fabergé Egg dari Alexander II dan Nicholas II mungkin lebih terkenal daripada Tsar sendiri. Peter Carl Fabergé dari House of Fabergé membuat “telur” bercangkang permata untuk keluarga kerajaan Rusia antara tahun 1885 dan 1917. Koleksi ini terdiri dari 52 telur Imperial, lengkap dengan permata yang sangat indah, detail logam mulia, dan mekanisme mesin jam kompleks.

Pada tahun 1918, Bolshevik menjarah House of Fabergé dan istana Czar di St. Petersburg. Telur-telur tersebut diambil dan dikirim ke Kremlin. Beberapa telur ternyata dijual ke kolektor pribadi, beberapa dicuri, dan beberapa diantaranya ada di museum di berbagai penjuru dunia. Sekarang ini, 8 dari 52 telur masih hilang semenjak penjarahan Bolshevik. Setiap telur memiliki harga lebih dari USD 1 juta, dan rumornya lokasi mereka tersebar di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Serikat.


sumber: segiempat.com

0 komentar:

Posting Komentar