Senin, 23 Maret 2015

Apa Itu Alel??

Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan mutasi pada gen asli. Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) adalah bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe). Sebagai contoh, suatu lokus, yaitu suatu posisi pada kromosom dapat ditempati gen yang mengatur warna merah pada kelopak bunga (alel untuk bunga merah, misalkan MM atau Mm) dan juga alel untuk warna kelopak bungan putih (alel untuk bunga putih mm). Pada individu. pasangan alel menentukan genotipe dari individu yang bersangkutan.



Pengertian Alel

Seiring dengan perkembangan Genetika, pengertian alel menjadi lebih luas dan umum tergantung tingkat ekspresi genetik yang diamati. Berikut adalah pengertian alel pada setiap tingkatan:

Pada tingkat fenotipe, pengertian alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas DNA.
Pada tingkat enzim, alel sama dengan isoenzim.
Pada tingkat genom, alel adalah variasi-variasi yang diperoleh pada panjang berkas DNA (polimorfisme DNA).
Alel GandaAlel ganda adalah fenomena terjadinya tiga atau lebih alel dari suatu gen. Umumnya satu gen tersusun dari dua alel alternatifnya. Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi yang menghasilkan banyak variasi alel. Misalkan gen A bermutasi menjadi a1, a2, dan a3, yang masing-masing menghasilkan fenotip yang berbeda. Dengan demikian mutasi gen A dapat menghasilkan empat macam varian, yaitu A, a1, a2, dan a3. Contoh alel ganda, yaitu terjadi pada gen yang mengatur warna rambut kelinci.

Alel LetalAlel letal adalah alel yang dapat menyebabkan kematian bagi individu yang memilikinya. Kematian terjadi pada individu tersebut karena tugas gen aslinya adalah untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang sangat penting. Adanya gen letal akan membuat pertumbuhan karakter atau bagian tubuh vital terganggu dan dapat menyebabkan individu mati. Kematian karena alel letal dapat terjadi pada stadium embrio awal atau sampai beberapa waktu setelah dilahirkan. Misalnya alel subletal merupakan alel yang menyebabkan kematian pada saat anak berumur beberapa tahun atau saat menjelang dewasa. Alel letal terjadi pada keadaan homozigot, jika alel dalam keadaan heteregozigot biasanya mengakibatkan subletal atau hidup sehat sampai dewasa.

Alel letal dibedakan lagi menjadi alel letal resesif dan alel letal dominan. Alel letal resesif adalah alel yang dalam kedaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian. Contoh alel letal resesif adalah albino pada tumbuhan dan pada sapi bulldog. Sedangkan, alel letal dominan adalah alel yang dalam keadaan homozigot dominan dapat menyebabkan kematian. Individu yang dalam keadaan heterozigot dapat menyebabkan subletal, atau dapat hidup sehat hingga dewasa. Contoh alel letal dominan terdapat pada ayam berjambul.

Alel pada HomozigotHomozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Suatu genotipe dikatakan homozigot resesif jika keadaan homozigot terjadi karena alelnya bertindak resesif dan homozigot dominan jika alelnya bertindak dominan.

Alel pada HeterozigotHeterozigot adalah satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi pada individu. Pada keadaan heterozigot. Alel-alel yang menempati suatu lokus yang memiliki sifat berbeda-beda untuk setiap kromosom. Contohnya pada individu diploid. keadaan ini dilambangkan dengan Aa (pilihan huruf disesuaikan, bisa juga berupa singkatan baku untuk gen).

0 komentar:

Posting Komentar