Senin, 23 Maret 2015

Dampak Negatif Jika Sering Marah

Tidak bisa dipungkiri bahwa selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan psikis juga memerlukan perhatian khusus. Seseorang dikatakan sehat jika tidak mengalami gangguan kesehatan secara fisik dan psikis.
Anda dapat mengamati hal tersebut pada orang yang tidak pernah larut dalam kesedihan dan selalu mencoba untuk mencari kebahagiaan. Orang yang selalu mengalami perasaan yang bahagia akan selalu merasakan dampak kesehatan, baik secara fisik maupun secara psikis. Dampak yang berbeda akan terjadi jika orang tersebut sering mengalami stress atau meluapkan kemarahannya dengan cara menyalahkan orang lain. Orang tersebut lebih beresiko untuk mengalami gangguan kesehatan.
Banyak ahli medis yang menyatakan bahwa berbagai masalah kesehatan serius akan terjadi jika Anda sering meluapkan emosi atau amarah secara berlebihan, apalagi jika Anda adalah orang yang mengidap hipertensi dan penyakit jantung. Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah disebabkan oleh luapan amarah dan emosi. Luapan emosi juga dapat menyebabkan pembuluh darah pecah hingga kematian mendadak pada kasus yang lebih parah.
Adapun beberapa jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh luapan emosi dan amarah yang berlebihan adalah :
1. Stres yang serkepanjangan
Efek samping yang terjadi akibat amarah yang meledak-ledak adalah stress. Ketika amarah telah mereda, maka stress akan muncul dan biasanya menjadi stress yang berkepanjangan. Tubuh akan memproduksi hormone kortisol, yaitu hormone yang dipengaruhi oleh kelenjar adrenal yang dapat meningkatkan gula darah dan tekanan dara saat Anda sedang marah. Bagi Anda penderita penyakit gula dan hipertensi, hal ini tentulah bukanlah hal yang menyenangkan.
2. Hipertensi
Tekanan darah dalam tubuh akan meningkat seiring dengan meningkatnya detak jantung pada saat Anda marah. Tekanan darah yang terlalu tinggi akan menyebabkan pembuluh darah di otak pecah, jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama.
3.Serangan Jantung
Dalam sebuah studi ilmiah di Swedia ditemukan bahwa resiko untuk mengalami stroke dan serangan jantung dapat meningkat ketika Anda meluapkan emosi pada saat sedang marah. Imunitas tubuh juga akan melemah jika Anda sering marah. Oleh karena ini, jika Anda mudah jatuh sakit, bisa jadi Anda memiliki sifat yang tempramental.
Para ahli menyatakan bahwa, detak jantung seseorang akan meningkat menjadi 180 detakan/menit ketika mereka sedang marah, dimana hal ini membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga napasnya akan menjadi sesak. Kondisi jantung akan memburuk karena hal ini.
4. Gangguan pada pernapasan
Luapan amarah yang berlebihan juga harus dihindari oleh orang-orang yang menderita asma. Mengingat peningkatan detak jantung membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga membuat napas menjadi tersengal-sengal, maka penderita asma akan semakin sulit untuk bernapas saat sedang marah.
5. Sakit Kepala
Pembuluh darah di kepala akan semakin berdenyut cepat ketika Anda sedang marah karena terjadi peningkatan detak jantung dan tekanan darah pada saat Anda marah. Anda akan mengalami sakit kepala dan kondisi kesehatan Anda juga akan semakin memburuk karena hal ini.
6. Insomnia
Anda akan sulit untuk beristirahat jika mengalami sakit kepala, stress dan kondisi psikis yang tidak stabil. Tubuh Anda pasti tidak mau diajak untuk berkompromi meski hanya beberapa menit. Imunitas Anda akan menurun sehingga Anda akan rentan untuk mengalami penyakit jika hal ini terjadi.
Sebaiknya tariklah napas Anda dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan sebelum Anda meluapkan amarah. Anda dapat mengendalikan luapan amarah yang dapat merugikan kesehatan Anda dengan cara ini.

0 komentar:

Posting Komentar