Senin, 23 Maret 2015

Beberapa Inspirasi Karakter Godfather Di Dunia Nyata

Sekuel film The Godfather adalah sinema klasik Amerika yang sangat terkenal, yang bercerita tentang kepala keluarga kriminal New York, dimana ceritanya sendiri berasal dari novel berjudul sama yang dikarang oleh Mario Puzo.

Dan ternyata, ada beberapa inspirasi karakter Godfather di dunia nyata, yang dia ambil saat dirinya tumbuh dan bekerja di kota New York.


Frank Costello Terinspirasi Vito Corleone


Ternyata, ada bos mafia terinspirasi Vito, yaitu Frank Costello.

Setelah konflik antara geng Italia dan Sisilia, Costello membantu Lucky Luciano untuk mengkonsolidasikan geng Italia New York kedalam “komisi” yang terdiri dari 5 “keluarga” kriminal berbeda.

Costello memilki peran sebagai consigliere untuk Luciano, yaitu penasehat kepala keluarga yang dihormati, dan juga penghubung kepada keluarga lainnya dan sebagai penengah. Saat Luciano dideportasi, suksesornya, Vito Genovese melarikan diri. Costello, yang pada awalnya ragu, menjadi kepala keluarga geng tersebut.

Costello, seperti Corleone, mendapatkan sebagian besar kekuatannya dari pengaruhnya dengan figur politik dan bisnis. Dia dikenal sebagai “Sang Perdana Menteri” karena kemampuan diplomasinya.


Tommy Lucchese Terinspirasi Philip Tattaglia



Sebagai usaha untuk meningkatkan kekuatan, Lucchese mendobrak tradisi mafia dan memboehkan rekannya, Vincent Papa, untuk menyelundupkan dan mendistribusikan heroin. Papa ternyata kriminal yang visioner, dan keuntungan heroin tersebut langsung mengalir.

Papa nantinya dihukum penjara, dan ditikam sampai mati pada tahun 1997.

Nasib Lucchese? Tidak seperti Philip Tattaglia, pria tersebut ternyata menggunakan organisasi dan jaringan Papa untuk mengambil keuntungan narkotika. Dia mengukir namanya sendiri dalam dunia mafia, dan meninggal pada umur 67 tahun karena tumor otak. Pria ini juga menjadi salah satu dari sedikit anggota La Cosa Nostra yang tidak pernah dipenjara.


Gaspare DiGregorio Terinspirasi Salvatore Tessio


DiGregorio, seperti Tessio, dulunya adalah kapten terpercaya dalam keluarga kriminalnya, dalam organisasi Bonanno. Tetapi saat Bonanno memutuskan untuk mempromosikan anaknya, DiGregoria merasa diremehkan. Dengan bantuan bos-bos mafia, termasuk Gambino, Lucchese, dan sepupu Bonanno, Stefano Magadino, DiGregorio berencana untuk menggulingkan Bonanno, dan dari sini, terjadilah “Banana War.”

DiGregorio, kepala keluarga Bonann baru, lalu mengatur serangan mendadak pada pertemuan yang akan dilakukan oleh faksi Joseph Bonanno. Orang-orang DiGregorio, meskipun berhasil menembaki delegasi Bonanno, tidak ada satupun dari mereka yang mengenai target, dan setelah itu mereka melarikan diri.

DiGregorio lalu dijaga sampai seseorang dapat menggantikannya, sampai dia pensiun dan hidup dengan keluarganya, dan meninggal pada tahun 1970.


Joseph Colombo Terinspirasi Joey Zasa


Colombo, yang mengambil alih keluarga Profaci setelah meninggalnya Joe Profacci, bisa dianggap sebagai prototip Zasa. Dia suka menjadi pusat perhatian, dan sangat memperhatikan imej “bersih” nya. Seperti Zasa, dia memulai organisasi yang didesain untuk fokus terhadap aspek positif komunitas Italia-Amerika. Hak-Hak Sipil Italia-Amerika sangat kuat sehingga sukses membuat perusahaan film Paramount Pictures dipastikan tidak menggunakan kata “mafia” dalam film The Godfather, bahkan jika Colombo mengendalikan perusahaan itu sendiri.

Dan seperti Zasa, Colombo ditembak oleh orang-orangnya sendiri. Pada Juni 1971, The Godfather melakukan syuting di kota yang sama, dan Colombo ditembak oleh Jerome Johnson, yang menyamar sebagai pendeta. Setelah itu, seorang pria juga lalu menembak dan membunuh Johnson, dan lalu melarikan diri.

0 komentar:

Posting Komentar