Menyandang status sebagai jomblo faktanya bukan sekedar status tanpa pasangan semata, pasalnya dari sisi kesehatan jomblo merupakan kondisi yang beresiko buruk. Mungkin lebih tepatnya boleh disebut seperti virus berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit mematikan. Pasalnya beberapa pakar kesehatan mengungkap fakta bahwa jomblo bisa menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan “penderita” bahkan mereka yang mengalami jomblo memiliki resiko kematian dini. Nah, bagi Anda para jomblowers sebaiknya pahami dengan baik bahaya jomblo bagi kesehatan. Seperti apa? berikut ulasannya.
Sejumlah peneliti kesehatan di Negara-negara Eropa mengungkap bahwa hidup sendiri tanpa kehadiran pasangan itu memiliki bahaya tersendiri terhadap kesehatan. Bahkan mereka mengungkapkan jika jomblo bisa menjadi salah satu sumber dari berbagai masalah kesehatan yang sangat berpotensi menyebabkan kematian dini. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar kaum jomblo itu memiliki pola hidup yang sangat tidak sehat. Mereka cenderung tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya sendiri. Hal tersebutlah yang menjadi perpaduan sempurna dengan besarnya stres sehingga mereka memiliki peluang yang lebih besar terhadap penyakit mematikan. Hal tersebut diperkuat dengan sejumlah keterangan pakar kesehatan yang menyatakan jika mereka yang sudah menikah atau yang sudah memiliki pacar punya tingkat kesehatan yang dua bahkan tiga kali lebih baik. Karena mereka memiliki pasangan yang bisa membantunya untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kesehatannya.
Secara umum pakar kesehatan mengatakan jika para jomblowers memiliki resiko lebih tinggi terhadap dua penyakit berbahaya yaitu stroke dan jantung. Pasalnya, dari hasil penelitian yang melibatkan jutaan orang mencatatkan bahwa sekitar 36 persen penderita stroke yang masih jomblo meninggal dunia dalam kurun waktu 12 tahun setelah ia menderita stroke.
0 komentar:
Posting Komentar